Mauricio Souza Perkuat Barisan Belakang: Persija Jakarta Fokus Tata Ulang Organisasi Pertahanan

Bernardo Tavares Angkat Kaki

Mauricio Souza Perkuat Barisan Belakang: Persija Jakarta Fokus Tata Ulang Organisasi Pertahanan – Persija Jakarta tengah menjalani fase krusial dalam kompetisi BRI Super olympus slot League musim 2025/2026. Setelah mengalami dua kekalahan beruntun dan kebobolan lima gol dalam dua laga terakhir, pelatih Mauricio Souza mengambil langkah tegas: memperkuat sektor pertahanan. Fokus utama tim kini tertuju pada pembenahan organisasi lini belakang demi mengembalikan stabilitas dan kepercayaan diri Macan Kemayoran menjelang laga tandang kontra Persebaya Surabaya.

⚽ Evaluasi Menyeluruh Usai Tren Negatif

Persija Jakarta sempat tampil menjanjikan di awal musim, namun performa mereka mulai goyah dalam beberapa pekan terakhir. Kekalahan dari PSM Makassar dan Borneo FC menjadi titik balik yang memaksa tim pelatih melakukan evaluasi menyeluruh. Mauricio Souza menyadari bahwa kelemahan utama terletak pada struktur pertahanan yang belum solid.

Dalam lima laga terakhir, Persija kebobolan delapan gol—angka yang cukup tinggi untuk tim dengan ambisi juara. Statistik ini membuat mereka menjadi salah satu tim dengan rasio kebobolan tertinggi di papan tengah klasemen.

🧠 Fokus Mauricio Souza: Organisasi Defensif dan Komunikasi

Souza menegaskan bahwa pembenahan pertahanan bukan hanya soal individu, tetapi tentang organisasi tim secara keseluruhan. Ia memusatkan perhatian pada:

  • Koordinasi antar lini: Memastikan gelandang bertahan dan bek tengah saling memahami peran
  • Komunikasi antar pemain belakang: Mengurangi miskomunikasi dalam situasi bola mati dan transisi
  • Posisi dan marking: Menyesuaikan formasi agar lebih kompak dalam bertahan
  • Latihan intensif zona pertahanan: Simulasi situasi tekanan tinggi dan serangan balik lawan

Souza juga menambahkan bahwa pembenahan ini dilakukan tanpa mengorbankan daya serang tim. “Kami ingin tetap agresif, tapi dengan struktur yang lebih disiplin,” ujarnya.

🔍 Analisis Taktik: Perubahan Formasi dan Peran Kunci

Mauricio Souza mulai bereksperimen dengan formasi 4-1-4-1 dan 4-2-3-1, tergantung lawan yang dihadapi. Dalam formasi ini, gelandang bertahan seperti Hanif Sjahbandi atau Tony Sucipto diberi peran sebagai pelindung utama di depan bek tengah.

Bek tengah seperti Firza Andika dan Muhammad Ferarri dituntut untuk lebih aktif dalam komunikasi dan distribusi bola. Sementara bek sayap seperti Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas diminta untuk lebih selektif dalam overlap agar tidak meninggalkan ruang kosong di belakang.

📊 Statistik Pertahanan Persija Musim 2025/2026

Aspek Data (hingga pekan ke-8)
Gol kebobolan 13
Clean sheet 2
Intersepsi per laga 9.2
Clearance per laga 11.5
Blok tembakan 4.3
Kesalahan individu 6

Statistik ini menunjukkan bahwa meski ada upaya bertahan, masih terdapat celah yang harus ditutup, terutama dalam hal kesalahan individu dan positioning.

🌟 Pemain Kunci di Lini Belakang

1. Muhammad Ferarri

Bek muda yang mulai mendapat kepercayaan sebagai pemimpin lini belakang. Meski masih belajar, ia menunjukkan progres signifikan dalam duel udara dan positioning.

2. Firza Andika

Bek kiri yang aktif dalam menyerang, namun kini diminta untuk lebih fokus menjaga kedalaman dan transisi bertahan.

3. Andritany Ardhiyasa

Kiper senior yang menjadi tumpuan terakhir. Peran Andritany sangat vital dalam mengatur barisan belakang dan memberi instruksi saat situasi bola mati.

💬 Suara dari Ruang Ganti

Para pemain Persija menyambut baik fokus pelatih terhadap pertahanan. Ferarri menyatakan, “Kami tahu kami harus lebih disiplin. Kami sudah bicara banyak soal komunikasi dan positioning.”

Andritany juga menambahkan bahwa tim kini lebih kompak dalam latihan. “Kami berlatih keras untuk memperbaiki detail kecil yang bisa membuat perbedaan besar,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *